Perguruan Tinggi Keluhkan Beban Biaya Akreditasi, Komisi X: Kebijakan Akreditasi Perlu Dievaluasi Kembali

01-10-2022 / KOMISI X
Anggota Komisi X  DPR RI Zainuddin Maliki saat memimpin Tim Panitia Kerja (Panja) Perguruan Tinggi Komisi X DPR RI di Universitas Merdeka Malang, Jatim, Jumat (30/9/2022). Foto: Bianca/nvl

 

Anggota Komisi X  DPR RI Zainuddin Maliki meminta pemerintah untuk mengevaluasi kembali kebijakan tentang akreditasi. Hal ini mengingat adanya keluhan dari universitas terkait akreditasi program studi yang kini beralih dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menjadi ke Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM-PT). Diketahui, kini BAN-PT hanya melakukan akreditasi pada institusi perguruan tinggi, bukan program studi.

 

"ini saya kira memang perlu dievaluasi ini, pemerintah itu saya kira perlu meninjau kembali ya kebijaksanaan tentang akreditasi ini," ujarnya usai memimpin Tim Panitia Kerja (Panja) Perguruan Tinggi Komisi X DPR RI bertemu rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS), serta pemangku kepentingan bidang Perguruan Tinggi Jawa Timur, di Universitas Merdeka Malang, Jatim, Jumat (30/9/2022). 

 

Keluhan yang disampaikan oleh rektor PTN dan PTS yang mengemuka dalam pertemuan tersebut, di antaranya terkait dengan mahalnya biaya akreditasi yang dibebankan kepada universitas. Untuk akreditasi program studi, biaya yang dibebankan adalah Rp57,5 juta sedangkan untuk banding adalah sebesar Rp29,7 juta. 

 

"LAM Dikti itu dengan (biaya akreditasi) Rp52 juta dan bisa dicicil itu dianggap ringan gitu, tetapi bagi perguruan tinggi yang kami dengar tadi itu merupakan beban yang luar biasa. Dan kalau kemudian hasil yang pertama itu masih harus banding, banding bayar lagi Rp29 juta. Ini luar biasa, itu belum LAM kesehatan, LAM kedokteran yang bisa lebih dari Rp100 juta itu. Ini saya kira (biaya akreditasi) memang perlu dievaluasi ini, pemerintah itu saya kira perlu meninjau kembali (kebijakan akreditasi),” jelas Zainuddin. 

 

Untuk itu, menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, beban berat bagi universitas ini perlu ditelaah kembali. "Itu tentang akreditasi, saya kira itu perlu telaah kembali ya, di mana perguruan tinggi itu diberi kesempatan untuk menghindari beban yang berat itu, itu saya kira harus dipikirkan," tutupnya. (bia/sf) 

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...